Perjuangan
Sepasang mata menatap hening Awan berarak ditiup angin helaian daun-daun kering bertaburan disekeliling Namun hatiku tidak runsing Hati yang yang tak pernah padam dengan kesumat dan dendam cuma menunggu waktu dan ketika untuk berantam Jangan memulakan jika takut akan pengakhiran pengakhiran yang akan melunaskan dendam andai jatuh di tengahnya bersemadilah di bawahnya andai berjaya kepuncaknya megahlah dirinya Sepasang tangan menggenggam bilah menunggu saat merodok penjarah yang serakah biar darah mengalir kering di tanah merkah namun pejuang ini tidak akan rebah melainkan dengan izin Allah Wahai bangsa penjarah nantilah masamu nantilah waktumu dicicah, diratah, dimamah tanpa rasa gundah Disaat pejuang ini berdiri tiada lagi belas dan simpati hanya untuk diri dan tanah air pertiwi... Sundang Sukma